Kisah Inspiratif – Saat talk show, Bill Gates ditanya oleh hadirin : Sekarang anda orang terkaya di dunia. Menurut Anda, adakah orang yang lebih kaya dari Anda ?
Bill Gates menjawab dengan satu cerita:
Suatu hari aku berada di bandara. Ada seorang bocah kulit hitam menjual koran. Aku tertarik membeli satu koran.
Aku panggil dia. Aku ambil satu koran. Tapi ternyata aku tidak punya uang pecahan untuk membayarnya.
Bocah itu lantas mengatakan bahwa koran itu gratis untuk aku. Ia tersenyum kepadaku dengan sangat ramah. Aku pun berterima kasih kepadanya.
Lain waktu, aku berada di bandara yang sama. Aku melihat bocah penjual koran itu lagi. Aku panggil untuk membeli korannya. Tapi lagi-lagi ternyata tidak ada uang pecahan di saku-ku. Dan lagi-lagi ia memberikan koran itu gratis kepadaku sambil tersenyum.
Aku bertanya kepadanya : apakah kamu melakukan ini pada semua orang?
TONTON VIDEO MUSIK PENGANTAR TIDUR : 50 Lagu Band Terbaik Tahun 2000An : Enak Di Dengar Saat Santai Atau Pengantar Tidur
Ia menjawab: Iya… Setiap orang kesusahan untuk membayar, aku menggratiskan koranku.
Mengapa kamu lakukan itu ?
Aku merasa bahagia melakukannya. Setiap kali aku memberi bantuan pada orang yang membutuhkan, aku memberinya dengan hatiku…
Kalimatnya itu langsung terukir kuat dalam pikiranku.
Beberapa tahun kemudian, bisnisku semakin besar. Aku menjadi orang terkaya di dunia. Aku teringat kembali pada bocah penjual koran itu. Aku bentuk tim untuk mencari bocah itu…
Mereka mencari ke bandara tersebut, tapi ia sudah tidak ada. Setelah beberapa waktu pencarian, tim menemukan dia bekerja sebagai penjaga di satu gedung opera. Tim memintanya untuk ikut ke kantorku.
TONTON VIDEO MUSIK TERKEREN 2022 : Top Hits Lagu Indonesia 2022
Setelah dia masuk ke ruang kerjaku, aku bertanya: kamu kenal aku?
Dia menjawab: Tentu. Siapa yang tidak kenal seorang Bill Gates !
Aku masih terngiang dengan ucapanmu ketika kamu memberikan koran secara gratis kepadaku. Aku sangat terkesan atas kebaikanmu. Kalau boleh tahu, apa alasan kamu melakukan itu ?
Dia menjawab: Tidak ada alasan khusus. Aku hanya merasa nyaman dan tenang setiap memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
Sekali lagi, kalimatnya ini langsung terukir kuat dalam pikiranku.
Aku katakan, hari ini aku ingin membalas kebaikanmu itu. Katakanlah apa yang kamu butuhkan.
Tidak, Tuan. Aku tidak membutuhkan apa-apa darimu.
Katakan saja. Aku ingin membalas kebaikanmu itu kepadaku.
TONTON VIDEO MUSIK :Lagu Nostalgia 90An
Tuan, Anda tidak akan bisa membalas kebaikanku kepada Tuan. Aku memberi koran secara gratis kepada Tuan dalam kondisi aku miskin, Dan aku lakukan itu karena membuat hatiku nyaman dan damai. Kali ini Tuan ingin membalas kebaikan itu dalam kondisi Tuan sebagai orang terkaya di dunia. Jadi tidak mungkin terbalaskan, Tuan.
Lagi-lagi kalimatnya itu menusuk relung batinku. Dia lah orang yang lebih kaya dari aku….
Berbahagialah orang yang bisa memberi dari kekurangannya…
Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.
Orang kaya pastikah selalu merasa cukup ? Belum tentu. Betapa banyak orang kaya namun masih merasa kekurangan. Hatinya tidak merasa puas dengan apa yang diberi Sang Pemberi Rizki. Ia masih terus mencari-cari apa yang belum ia raih. Hatinya masih terasa hampa karena ada saja yang belum ia raih.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (HR. Bukhari dan Muslim)
TONTON VIDEO MUSIK : Lagu | Ungu : Jika Itu Yang Terbaik
Inilah nasehat dari suri tauladan kita. Nasehat ini sungguh berharga. Dari sini seorang insan bisa menerungkan bahwa banyaknya harta dan kemewahan dunia bukanlah jalan untuk meraih kebahagiaan. Orang kaya selalu merasa kurang puas. Jika diberi selembah gunung berupa emas, ia pun masih mencari lembah yang kedua, ketiga dan seterusnya. Oleh karena itu, kekayaan adalah hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah beri. Itulah yang namanya qona’ah. Itulah yang disebut dengan kaya yang sebenarnya…
Semoga dapat menjadi inpirasi raga jiwa dan batin
Miskin harta bukan berarti dia miskin hidup dan pikirannya serta ilmunya” tidak lebih buruk nya orang yang berharta tapi miskin hati dan batin nya disertai gelap hati nya dengan nafsu keserakahan dan sifat angkuh dan sombong nya menjadi orang berharta
Fastabiqul Khairat..